Perkenalkan Potensi Pangan Lokal, Pemkab Bima Gelar Lomba Cipta Menu B2SA
Bupati Bima, HJ Indah Dhamayanti Putri, didampingi sejumlah pejabatnya menilai lomba cipta menu B2SA. AKTUALITA.INFO , Bima – Sebanya...
10/19/2016 10:24:00 PM
https://www.aktualita.info/2016/10/perkenalkan-potensi-pangan-lokal-pemkab.html
Bupati Bima, HJ Indah Dhamayanti Putri, didampingi sejumlah pejabatnya menilai lomba cipta menu B2SA. |
AKTUALITA.INFO, Bima – Sebanyak 18 kecamatan Se-Kabupaten Bima yang diwakili masing-masing Tim Penggerak PKK Kecamatan mengikuti Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) berbasis sumberdaya lokal.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan Tenis Setda Kabupaten Bima, Rabu (19/10/2016). Dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bima, H Makruf SE. “Kabupaten Bima merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi pangan lokal yang cukup besar seperti ubi kayu, ubi jalar, jagung, jewawut, gadung, pisang, dan sukun yang menyebar secara merata di seluruh kecamatan,” kata Makruf dalam sambutannya membuka kegiatan tersebut.
Menurutnya, pemanfaatan potensi pangan lokal sebagai pangan utama maupun pangan alternatif oleh masyarakat belum optimal. Karena masyarakat lebih cenderung mengonsumsi dan mengolah pangan dengan bahan dari beras dan terigu.
Makruf mengatakan, lomba cipta menu B2SA merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan keluarga guna menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas. “Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi peningkatan pengetahuan, mendorong kreatifitas masyarakat, juga membiasakan keluarga untuk mengkonsumsi pangan sesuai dengan standar gizi dan sesuai potensi sumberdaya wilayah,” jelasnya.
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Bima, Ir Rendra Farid melaporkan, lomba yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini ditujukan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam meningkatkan konsumsi pangan lokal. Selain beras, Kabupaten Bima memiliki sumberdaya pangan yang melimpah. “Harus dipahami bahwa pangan bukan hanya beras saja,” ujarnya.
Menurutnya, suatu saat produksi beras akan mengalami penurunan akibat adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, industri maupun kegiatan lainnya. Berdasarkan data yang ada, kata Rendra, dalam setahun terjadi pengurangan 3 persen lahan pertanian, atau dalam 10 tahun akan terjadi pengurangan 30 persen yang beralih menjadi tempat tinggal. “Sementara di sisi lain jumlah penduduk yang terus mengalami peningkatan juga menjadi tantangan tersendiri,” jelasnya.
Rendra mengatakan, kriteria lomba mengacu pada 6 aspek yang mencakup keanekaragaman jenis pangan, kreativitas pengembangan, dan cita rasa menu yang ditampilkan. Aspek lainnya yang menjadi acuan penilaian adalah tampilan dan aspek keamanan pangan, penyediaan makanan aplikatif atau mudah dalam penyiapan, dan biaya yang rasional.
Diharapkan, lomba tersebut akan meningkatkan citra pangan lokal yang dipersepsikan sebagai makanan kelas rendahan untuk selalu mendapatkan apresiasi yang tinggi di tingkat masyarakat. “Lomba ini juga diharapkan akan lahir menu makanan inovasi baru, sehingga nanti akan muncul kuliner baru khas Bima yang bisa diandalkan,” kata Rendra.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penilaian seluruh kecamatan yang mengikuti lomba. Pada kesempatan tersebut, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti turut memberikan penilaian.
[yudha/adv]