Polemik Lahan Parkir di RSUD Bima, Tarif Tinggi, Pengelolaan Tidak Berkualitas

AKTUALITA.INFO, Bima – Kepemilikan hak untuk mengelola lahan parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, masih menjadi polemik. Dimana yang seharusnya dikelola penuh oleh pihak rumah sakit setempat, diambil alih dan dikelola oleh pihak lain.

Heru Joko Sutiyono

Hal itu menjadi kendala terbesar bagi keluarga pasien yang memarkir kendaraannya di RSUD setempat. Apalagi tarif parkir sangat tinggi dan pengeloalaannya tidak berkualitas.

Hal itu diakui Kepala Bagian Pelayanan Kesehatan RSUD Bima, Heru Joko Sutiyono SKM. “Inikan lucu dan agak aneh, harusnya yang mengelola parkir tersebut dari pihak rumah sakit, bukan dari pihak lainnya,” katanya pada aktualita.info di ruang kerjanya, Selasa (6/9)

Menurutnya, polemik tersebut sudah berjalan hampir dua tahun lebih. Tapi tidak ada solusinya. Bahkan pihaknya sudah berkonsultasi dengan Pemkab, DPRD, dan Dinas Perhubungan. “Kami sudah menyurat pada pihak lain tersebut, tapi sampai sekarang tidak ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Hal itu lanjutnya, menjadi perhatian serius LSM dan dan sejumlah elemen masyarakat lainnya, karena dianggap membebani keluarga pasien dengan biaya parkir yang sangat tinggi. Mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu, yang tentunya hal itu tidak sesuai dengan standar. “Hal itu sudah ditanggapi oleh Pemkab untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” ujarnya.

Kejelasan parkir tersebut menjadi perhatian semua lapisan yang ada, agar ke depannya parkir itu dikelola Rumah Sakit dan akan menjadi sumber pendapatan RSUD Bima. “Saya yakin kalau parkir ini dikelola oleh Rumah Sakit akan lebih baik dan berkualitas,” pungkasnya.

[Moen]