Tarian Massal "Saremba Tembe" Bakal Pecahkan Rekor Muri

Gladi resik Tarian Saremba di  

Pendopo belum lama ini. 

[Foto; Ayib Humas Dompu].

AKTUALITA.INFO, Dompu - Menyukseskan event Festival Pesona Tambora (FPT) tahun 2017 pada bulan April mendatang, Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat menggelear berbagai macam kegiatan. Salahsatunya Tarian Saremba Tembe Nggoli untuk mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

Tarian Saremba Tembe merupakan tarian massal yang rencananya akan melibatkan sekitar 30 ribu peserta. Terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum. Saremba Tembe adalah sarung yang diselempangkan. Sementara Tembe Nggoli merupakan sarung khas masyarakat Bima dan Dompu.

Untuk meraih rekor Muri tersebut, Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin, mengeluarkan instruksi terhadap ASN untuk terlibat aktif dalam kegiatan tersebut. "Maksud instruksi Bupati diharapkan kepada semua ASN untuk terlibat aktif sehingga target meraih rekor dapat tercapai," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Dompu, Ardiansyah, SE., di Pendopo Bupati Dompu, Jum`at, 17 Maret 2017.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata, H. Ikhtiar mengatakan rangkaian kegiatan FPT akan dilaunching (peluncuran perdana) pada tanggal 1 April mendatang. Pada peluncurannya diagendakan beberapa kegiatan yakni pembukaan, kemudian sambutan bupati sekaligus launching kegiatan.

Launching sambung dia, ditandai dengan pemukulan katongga (pentungan) oleh seluruh pejabat semua tingkatan dan masyarakat. Setelah itu dilanjutkan dengan atraksi kareku kandei atau memukul lesung beberapa menit.

Setelah rangkaian acara itu dilaksanakan, barulah tarian massal yang dipusatkan di Lapangan Beringin, kompleks Pendopo Bupati dan sekitarnya.

"Saat tarian massal itulah penilaian dilakukan oleh Muri dengan cara menghitung dari atas udara menggunakan drone, dan penghitungan saat peserta memasuki arena tarian massal," jelas Ikhtiar.

Usai tarian massal, kegiatan penutup launching yaitu parade Saremba Tembe Nggoli menuju Makam Sultan Muhammad Sirajuddin, bagi peserta laki-laki.

Dia menambahkan, selain saremba peserta juga mengenakan sarung dengan cara katente atau sarungan. Namun itu bisa saja dikenakan jika peserta kelebihan sarung. "Yang terpenting saremba, untuk pakaian bawah bisa celana," kata dia.

[yani/*]