Malu Adik Diperkosa Paman, Pemuda ini Bunuh Diri

Ilustrasi

AKTUALITA.INFO, DOMPU – Kasman Rudiyanto (18 thn), warga Dusun Mpolo, Desa Mbuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, tewas seketika setelah menenggak racun serangga (pestisida) jenis akodan, pada Senin 12 Oktober 2015, sekitar pukul 18.20 Wita. Kasman nekat mengakhiri hidupnya lantaran tidak kuasa menahan malu adiknya menjadi korban pemerkosaan.

Menurut keterangan tetangga korban, Yahya Ibrahim, adik kandung Kasman Mts (14 thn), pelajar kelas tiga salah satu SMP di Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu, diduga diperkosa oleh pamannya sendiri Arf (40 thn), warga setempat. Peristiwa yang memilukan ini menyebabkan keluarga malu, termasuk Kasman. “Yang membuat Kasman tambah malu dan kecewa lagi, pelaku pemerkosaan tidak diproses oleh pihak Kepolisian,” katanya.

Dijelaskan Yahya, kejadian pemerkosaan sudah dilaporkan pada Kepolisian Sektor (Polsek) Kilo Polres Dompu. Namun tidak ada penyelesaian. Malahan pelaku masih berkeliaran bebas di kampung.
Menurut pihak keluarga, pihak Polsek ingin menyelesikn kasus tersebut secara kekeluargaan. Namun keluarga korban tetap ingin melanjutkan kasusnya sampai ke pengadilan. “Karena tidak puas terhadap penyelesaian atas kejadian yang menimpa adiknya, akhirnya Kasman tanpa pikir panjang langsung menenggak pestisida yang mematikan tersebut,” ujar Yahya.

Kasman sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu dalam jarak tempuh sekitar 35 kilo meter. Namun di tengah perjalanan nyawa Kasman tidak dapat diselamatkan. Sekitar pukul 18.40 Wita, korban dibawa kembali ke rumah duka menggunakan mobil ambulance Puskesmas Kecamatan Kilo.

Kapolsek Kilo, Inspektur Satu (IPTU) Abdul Hamid yang dihubungi melalui telpon seluler tidak menjawab. Demikian dengan pesan singkat (sms) yang dikirim untuk mengonfirmasi kejadian tersebut, tidak membalasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Dompu AKP, membenarkan telah terjadi kasus bunuh diri di wilayah hukum Sektor Kilo. Hanya saja, informasi detailnya belum diterima deri Kapolsek Kilo.

“Tadi malam saya tidak ada di kantor saat pihak keluarga dan kepala desa ke sini (Sat Reskrim),” kata Herman di ruang kerjanya, Selasa (13/10). “Namun pelaku pemerkosaan sudah kami tahan di sel tahanan Polres karena di Polsek Kilo tidak memungkinkan,” katanya lagi.

[yani]