Kekeringan, Setahun Warga Nggaro Nangga Kesulitan Air Bersih

Warga Nggaro Nangga kesulitan air bersih. /yd-sim

Aktualita.info, KOTA BIMA – Satu tahun lebih warga lingkungan Nggaro Nangga Kelurahan Kendo Kecamatan Raba Kota Bima, kesulitan air bersih. Ratusan warga setempat terpaksa mengambil air bersih di wilayah yang relatif jauh, Kelurahan Nungga dan Penanae. Kondisi itu terjadi sejak pertengahan Juli 2013 lalu. “Untuk masak dan minum kami ambil di kelurahan lain, sedangkan untuk mandi dan mencuci kami pakai air parit,” kata Ketua RT 09 RW 03 Kelurahan Kendo, Jufrin, Senin 13 Oktober 2014.

Dia mengaku kesulitan air bersih sudah dilaporkan pada pemerintah. Namun hingga Senin siang, warga belum mendapatkan pasokan air bersih dari pemerintah. Jufrin mengatakan, selain dilanda kekeringan, kebocoran pipa penyalur air bersih dari mata air Nungga ke lingkungan Nggaro Nangga, menjadi penyebab warga kesulitan air bersih. Selama ini menurutnya, pipa penyalur itu merupakan sumber air bersih bagi kebutuhan rumah tangga warga setempat. “Kami benar-benar kesulitan menikmati air bersih,” tandas Jufrin di lingkungan Nggaro Nangga.

Menurutnya, sebagai alternatif untuk kebutuhan rumah tangga, warga hanya menggunakan sumur sekitar persawahan. “Itupun sudah kering akibat musim kemarau ini,” ujar Jufrin. “Untuk alternatif lainnya kami harus mengambil di lingkungan Kuta yang sangat jauh,” ujarnya lagi.

Jufrin menambahkan, setiap pagi warga harus berebutan air di sumur dan parit saluran sawah terdekat. Karena kebutuhan mendesak, air yang terbilang kurang sehat itu terpaksa diambil untuk kebutuhan minum, mandi, mencuci dan, kebutuhan rumah tangga lainnya. “Kami harap pemerintah membantu kesulitan kami,” harapnya.

Pemerintah Kota Bima melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol, Ihya Gazali mengaku baru menerima kabar tentang warga Nggaro Nangga yang kesulitan air bersih. Namun dipastikan jika kondisi tersebut benar adanya, pemerintah akan segera membantu mengatasi kesulitan warga terhadap air bersih. "Apapun masalah dan kesulitan masyarakat tentu akan kami respons sebaik-baiknya. Hanya saja kita turun cek dulu apa kendalanya dan yang perlu pemerintah lakukan," jelas Ihya, Senin malam.

[yudha]