Ibu Rumah Tangga di Desa Sie Dikirimi Video Pria Bugil, Keluarga dan Warga Blokade Jalan

Keluarga korban dan warga Desa Sie yang berkumpul untuk mencari terduga pelaku, tengah diberi pengertian oleh aparat kepolisian. [akt/ist

AKTUALITA.INFO, BIMA-Seorang ibu rumahtangga di Desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima, DY (26 thn), mendapat perlakuan tidak senonoh.

Informasi yang dihimpun, wanita bersuami itu dikirimi video seronok seorang pria bugil yang mempertontonkan bagian tubuh terlarang melalui messenger media sosial facebook. Video seronok tersebut diduga dikirim oleh MH (23 thn).

Aksi tak senonoh warga Desa Naru Kecamatan Woha tersebut, direaksi keluarga DY dan warga. Sekitar 50 keluarga dan warga setempat, memblokade jalan di Desa Sie, Minggu (19/1) sekitar pukul 07.30 Wita. Sebagai reaksi agar polisi segera menangkap terduga pengirim video seronok itu.

Menurut ceritanya, DY tiba-tiba dikirimi video seronok oleh terduga pada Minggu dini hari (19/10), sekitar pukul 00.30 Wita. Tak terima diperlakukan seperti itu, DY dan suaminya melaporkan terduga pengirim video ke Polsek Monta.

Oleh anggota piket Polsek Monta, disarankan melaporke Polres Bima. DY dan suaminya kemudian diantar anggota piket Polsek Monta untuk melapor ke Polres.

“Kami meminta terduga pelaku tindak pidana pelecehan seksual melalui ITE segera ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya.

Kapolsek Monta IPTU Takim dan anggota langsung ke lokasi dan melakukan persuasif terhadap keluarga DY dan warga. Setelah diberi pengertian, keluarga dan warga kemudian membuka kembali jalan yang diboikot.

“Pihak keluarga jangan khawatir, pihak kepolisian tidak akan lepas tangan. Kami sedang mencari terduga pelaku,” kata Kapolsek di hadapan keluarga dan warga Desa Sie.

Usai memberikan pengertian, Kapolsek Monta kemudian berkoordinasi dengan Kapolsek Woha. Tidak lama, Kapolsek Monta IPTU Edy Prayitno dan anggota bergerak cepat mengamankan terduga pelaku. Kini terduga pelaku telah diamankan ke Mapolres Bima Kota.

Penangkapan terhadap pelaku tidak dipercaya begitu saja oleh keluarga korban dan warga Desa Sie. Sekitar 100 orang warga Desa Sie dan pihak keluarga korban, berkumpul untuk mencari terduga pelaku di Desa Naru menggunakan 2 unit truk.

Namun, hal itu urung dilakukan setelah Kapolsek Monta IPTU Takim membawa perwakilan dari pihak keluarga korban ke Polres Bima. Untuk melihat terduga pelaku di Polres Bima.

[akt.02]