KPP Pratama Raba Bima: Hari Anti Korupsi Sedunia, Gerakan Tanpa Akhir

Kepala dan Pegawai KPP Pratama Bima foto bersama sembari membentangkan spanduk Cegah Korupsi. [ist/akt]

AKTUALITA.INFO, Kota Bima – Berawal dari sebuah konvensi anti korupsi internasional di Meksiko pada tahun 2003, 9 Desember mulai diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia.

Bagi sebagian besar rakyat Indonesia, hal ini tak hanya sekedar sebuah perayaan semata. Namun sebuah harapan yang setiap tahunnya digaungkan demi terciptanya negara yang damai, jujur dan berintegritas. Tujuannya hanya satu, kesejahteraan.

Pegawai KPP Pratama Bima funwalk mengelilingi Kota Bima.

Kebutuhan rakyat akan kejujuran dan integritas jauh lebih besar daripada itu. Perjuangan melawan korupsi bukan hanya adu banteng di sebuah colloseum yang luas, melainkan juga tiap langkah kekuasaan yang berdiri di sudut-sudut negeri ini. Pergerakan yang tak akan pernah berakhir.

Tahun ini, KPP Pratama Raba Bima sebagai salah satu institusi pemerintah di bawah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan melaksanakan kegiatan Funwalk, Jumat, 15 Desember 2017.

“Kegiatan ini merupakan simbol pergerakan anti korupsi bagi seluruh pegawai dalam untuk selalu menjunjung tinggi Nilai Kementerian Keuangan yang pertama yaitu Integritas,” kata Kepala KPP Pratama Bima melalui Bagian Humasnya, Lisa Amalia Artistry Ramadhani disela-sela kegiatan, Jumat, 15 Desember 2017.

Lisa menjelaskan, kegiatan Funwalk mengelilingi jalan utama Kota Bima ini juga bermaksud mengingatkan masyarakat, bahwa demi mewujudkan generasi yang berintegritas dan negara yang bersih bukan sekedar pekerjaan rumah pemerintah semata. Namun juga memerlukan kontribusi seluruh masyarakat.

Sebagai institusi yang berkewajiban mengumpulkan penerimaan negara demi pembangunan bangsa dan kesejahteraan rakyat, kata dia, sikap jujur dan berintegritas dalam tiap individu pegawai sangat berpengaruh dalam melaksanakan tugas negara.

“Melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat menjadi recharge moment kepada seluruh pegawai KPP Pratama Raba Bima untuk bekerja dan berkarya lebih maksimal kepada bangsa,” jelasnya.

Lisa menambahkan, tantangan bangsa ini jauh lebih besar. Perjalanan meneruskan perjuangan para founding fathers masih cukup panjang. “Pertanyaannya, sudahkah kita menjadi bagian dari generasi anti korupsi?,” pungkasnya.

[aktualita.01]