Rakor Penanggulangan Kamtibmas di Dompu Lahirkan 9 Kesimpulan

Rapat Koordinasi Penanggulangan Kamtibas Kabupaten Dompu. [yani*]

AKTUALITA.INFO, Dompu - Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, beserta instansi terkait menggelar rapat koordinasi tim pembinaan dan penanggulangan Kamtibmas di Pendopo Bupati Dompu, Kamis, 30 Maret 2017.

Rapat yang dipimpin langsung Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin menjejal masalah Kamtibmas yang berdampak luas, sistemik, sensitif dan strategis di Kabupaten Dompu. Rapat berlangsung dari pukul 14.30 sampai 16.30 Wita.

Rapat penting dalam menjaga stabilitas daerah itu melahirkan sembilan kesimpulan. Diantaranya dari aspek situasi politik keadaan wilayah cukup kondusif, aman dan terkendali. Meski ada beberapa kegiatan demonstrasi, namun masih dalam batas kewajaran, khusus kaitannya dengan proses hukum dugaan korupsi CPNS K2.

Dalam rapat, tim sepakat untuk menghormati proses hukum, dan memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk menghormati proses hukum. Kemudian hal lain yang disoroti yaitu masalah ideologi. Kepada para pihak diminta untuk melakukan pendekatan terhadap potensi gerakan aliran keras. Semua elemen mulai dari bawah sampai ke atas, untuk lebih peduli atas perluasan paham dan gerakan dimaksud.

Tidak kalah pentingnya lagi yang menjadi topik seksi yang dibahas adalah masalah Narkoba. Saat ini Kabupaten Dompu adalah daerah di NTB yang masuk kategori daerah darurat Narkoba. Untuk itu, pemberantasannya harus dilakukan secara totalitas, baik pencegahan dan penindakan harus tetap dilawan, dan dicari sampai bandar dan pengedarnya, serta dituntut secara maksimal.

Pencurian kendaraan bermotor yang akhir-akhir ini cukup meresahkan warga diminta perlu penanganan secara cepat, kerjasama semua pihak untuk melawannya. Kapolres Dompu Ajun Komisaris Besar Jon Wesly Ariantor menegaskan pihaknya akan sungguh-sungguh tegas dalam hal itu.

Selain Narkoba, peredaran tramadol yang sudah memakan korban para pelajar harus diberantas dengan sungguh-sungguh, dimana dalam penindakannya diterapkan undang-undang Kesehatan.

Perlindungan terhadap investasi sehingga mewujudkan daerah yang ramah investasi, para peserta rapat berbicara kehadiran lembaga adat di wilayah Tambang Emas Kecamatan Hu’u, agar dilakukan komunikasi supaya tidak mengganggu iklim investasi di wilayah tersebut. Di dalamnya perlu adanya dialog dengan para tokoh adat setempat agar bisa menjaga kondusifitas wilayah lingkar tambang.

Permasalahan kenakalan remaja yang bakal meningkat seiring perkembangan zaman, direkomendasikan juga perlunya ditingkatkan peranan patroli Garnisun dalam rangka mengawasi beberapa aktivitas anak-anak remaja yang cenderung menyimpang pada malam hari seperti seperti nongkrong sampai larut malam yang tidak jelas manfaatnya.

Hal itu menjadi perhatian Bupati, dan diupayakan harus diawasi secara khusus, karena benih-benih kejahatan seperti Narkoba, tramadol, perkelahian atau tawuran dengan senjata tajam dan kejahatan seksual bisa muncul seketika itu.

Aspek hukum dalam konteks peningkatan penyuluhan hukum bagi pelajar agar dapat meningkatkan pemahaman mereka atas kesadaran hukum, khususnya kaitan dengan perlindungan terhadap kekerasan seksual dan fisik.

Hal lain yang juga disimpulkan adalah proses demokrasi lokal yaitu Pemilihan Kepala Desa. Dimana Pilkades yang lancar, aman dan demokratis di tahun 2017.

Dan yang paling penting adalah menyukseskan event nasioanl Festival Pesona Tambora (FPT). Dengan menjaga kondusivitas di daerah, agar semua agenda-agenda strategis pemerintah dapat berjalan dengan baik.

Hadir dalam rapat tersebut Kapolres, Kepala Kejaksaan, Komandan Kodim, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kesbangpoldagri, Asisten Pemerintahan, unsur BIN, Pasi Intel Kodim, Kepala Bagian Operasi Polres Dompu, Kasat Intel Polres Dompu, Kadis Sosial, dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Dompu.

[yani/*]