Tidak Terima Bantuan Dana Kebersihan, Korban Banjir Datangi Kantor Pemkot Bima

Wakil Wali Kota Bima saat menjelaskan tentang keluhan warga korban banjir yang tidak menerima bantuan dana kebersihan. [yudha]

AKTUALITA.INFO, Kota Bima - Belasan korban banjir bandang asal Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin, 23 Januari 2017, mendatangi kantor Pemerintah Kota Bima. Warga Lingkungam Tato RT 08 RW 04 itu, datang mengadu pada pemerintah setempat terkait bantuan dana kebersihan pascabanjir senilai Rp500 ribu per rumah yang tidak pernah mereka terima. 

"Kami adalah korban banjir yang tidak pernah memerima uang bantuan itu. Padahal, kami juga menderita kerugian yang tidak bisa dihitung nilainya baik materi maupun moril," ujar seorang warga, Kaharudin, di kantor Pemkot Bima.

Dia menyebutkan ada sekitar 36 kepala keluarga korban banjir di lingkungan setempat yang tidak menerima bantuan dana kebersihan. Tidak saja di RT 08 RW 04 yang tidak menerima dana bantuan itu, tetapi kata dia, ada puluhan warga di lingkungan lainnya yang samasekali tidak menerima. "Bahkan ada korban rumah hanyut terseret banjir yang tidak menerima uang kebersihan," kata Kaharudin.

Diakuinya pernah mengajukan komplain pada Lurah Jatiwangi. Kata Kaharudin, Lurah menjanjikan akan mendata kembali untuk kemudian diusulkan mendapat bantuan dimaksud. 

"Tapi sampai sekarang tidak ada kabarnya. Kami menduga ini hanya janjinya saja supaya kami tidak menuntut. Kami datang ke sini (kantor Pemkot) untuk menyampaikan langsung pada Pak Wali atau Pak Wakil Walikota," pungkas Kaharudin.

Warga yang kebanyakan ibu-ibu sembari menggendong anaknya tersebut, ditemui Wakil Wali Kota Bima, H. Arrahman H. Abidin, SE, di depan ruangan penjagaan Satpol PP. Kepada Wakil Wali Kota, warga korban banjir memypaikan keluh kesah mereka.

Sementara, Wakil Wali Kota meminta agar warga korban banjir bersabar. Katanya, warga korban banjir yang tidak mendapat bantuan dana kebersihan pada tahap pertama, akan diusahakan pada tahap berikutnya. "Nanti Lurahnya  saya panggil supaya mendata kembali bagi yang belum mendapat bantuan. Tapi ini butuh proses. Saya harap kita sama-sama bersabar karena semuanya mengalami bencana, termasuk orang-orang di pemerintah juga mengalaminya," terang Wakil Walikota Bima.

Setelah didengar keluhannya dan mendapat penjelasan dari Wakil Wali Kota, warga korban banjir tersebut pun pulang. Namun mereka tetap berharap bantuan dana kebersihan segera mereka terima karena sangat dibutuhkan.

[yudha]